Harga emas Antam hari ini mengalami penurunan tipis dibandingkan hari sebelumnya. Berdasarkan data resmi dari Logam Mulia, harga emas batangan Antam per gram turun Rp2.000. Dengan demikian, harga emas Antam per 5 September 2025 berada di level Rp2.042.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback emas Antam atau harga jika Anda menjual kembali ke Antam juga ikut turun. Saat ini, harga buyback berada di Rp1.889.000 per gram. Perbedaan antara harga jual dan harga buyback emas Antam mencapai Rp153.000 per gram.
Demo Menjadi alasan Harga Emas Antam turun?
Pada 2 minggu terakhir ini terjadi banyak kejadian tidak mengenakkan di Indonesia, seperti kericuhan, penjarahan dan perusakan fasilitan umum yang dilakukan pada demonstran.
Hal ini jadi pusat perhatian nasional maupun intenasional.
Demo atau kerusuhan di suatu negara justru biasanya mendorong harga emas naik, bukan turun. Ini karena emas dikenal sebagai aset safe haven atau tempat berlindung nilai ketika ada ketidakpastian politik, ekonomi, atau keamanan. hal perlu dipahami dalam pertimbangan penurunan harga emas antam:
1. Harga Emas Antam berdasarlan pada Harga Emas di Dunia
- Harga emas Antam di Indonesia ditetapkan bersadarkan harga emas internasional (gold spot) yang diperdagangkan di pasar global.
- Pergerakan harga lebih dipengaruhi faktor seperti suku bunga The Fed, inflasi global, dan nilai tukar dolar AS.
- Jadi, demo di Indonesia tidak langsung menentukan harga emas dunia.
2. Nilai Tukar Rupiah Menjadi salah satu Faktor
- Demo yang terjadi bisa memengaruhi nilai mata uang rupiah di Indonesia jika menimbulkan kericuhan publik serta ekonomi.
- Pada tanggal 5 September 2025, Nilai Rupiah Indonesia relatif stabil, sehingga tidak memberikan dampak negative yang besar pada harga emas dalam rupiah.
3. Investor dan pemilik Emas Antam menjual investasi demi keuntungan
- Sebelum harga emas antam turun, harga emas sempat berada di level tertinggi di Indonesia.
- Banyaknya investor atau pemilik emas antam menjual investasi emas untuk ambil keuntungan, sehingga harga terkoreksi sedikit.
4. Pasar Internasional Lebih Dominan
- Penurunan harga emas antam di Indonesia saat ini lebih banyak dipengaruhi Nilai Mata Uang Dolar AS dan kekuatan negara AS, bukan faktor demo dalam negeri.
Emas Antam Akibat Mata Uang Indonesia Melemah?
Apakah benar mata uang Indonesia saat ini jatuh dan melemah? apa penyebab melemahnya mata uang dan dampaknya terhadap turunnya harga emas antam hari ini? Berikut adalah beberapa dampak dari mata uang yang lemah:
- Mahalnya Impor
Ketika mata uang Indonesia menurun dan lemah, mengakibatkan kenaikan harga barang-barang impor. hal Ini bisa mengakibatkan peningkatan biaya hidup, karena barang-barang yang diimpor, seperti makanan dan bahan baku, menjadi lebih sulit dijangkau. - Inflasi (Menurunnya nilai Mata uang)
Kenaikan harga barang impor dapat menyebabkan menurunya nilai mata uang indonesia. Ketika biaya barang dan jasa meningkat, daya beli masyarakat menurun sehingga menjadi salah satu faktor turunnya harga emas antam. - Kompetisi Ekspor
Di sisi lain, mata uang yang lemah membuat produk lokal lebih murah di pasar internasional. Ini dapat meningkatkan ekspor, karena barang-barang dari negara tersebut menjadi lebih menarik bagi pembeli asing. - Dampak Terhadap Pariwisata
Negara dengan mata uang lemah dapat menarik lebih banyak wisatawan asing, karena biaya perjalanan dan akomodasi menjadi lebih murah bagi mereka. - Besarnya Hutang Negara
Jika sebuah negara memiliki hutang yang cukup besar dalam mata uang asing, mata uang yang lemah dapat meningkatkan beban utang tersebut. Pembayaran utang menjadi lebih mahal ketika mata uang lokal kehilangan nilai. - Naik dan Turunnya perkembangan Ekonomi
Mata uang yang lemah sering kali mencerminkan ketidakstabilan ekonomi atau masalah politik, yang dapat mengurangi kepercayaan investor dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Secara keseluruhan, mata uang yang lemah memiliki dampak yang kompleks, dengan keuntungan dan kerugian yang berbeda tergantung pada konteks ekonomi dan kebijakan pemerintah
Penyebab Turunnya Harga Emas Antam Saat Ini
Secara ringkat dari kesimpulan pembahasan diatas bahwa penyebab harga emas antam turun di pengaruhi dari beberaa faktor, untuk lebih ringkasnya penyebab penurunan harga emas Antam per 5 September 2025 lebih dipengaruhi oleh:
- Penguatan Mata Uang Amerika Serilat di pasar global.
- Harga jual dan Beli yang cenderung tetap tinggi.
- Aksi ambil untung setelah harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi.
Jadi, menurut Berita 888BOLA bahwa Demo yang terjadi di Indonesia bukan merupakan penyebab utama turunnya harga emas Antam saat ini.
Currency and the Power of Nations in Today’s World
Currency plays a big role in the strength of a country. It affects trade, investment, and economic growth. When a nation has a strong currency, it often enjoys many advantages. On the other hand, a weak currency can bring challenges.
How Currency Strength Works
First, currency strength indicates how valuable a nation’s money is compared to others. Therefore, a strong currency can buy more goods from abroad, making imports cheaper. Additionally, it allows citizens to travel and study overseas at a lower cost.
However, a strong currency can also make a country’s exports more expensive for other nations. This may reduce export sales and affect local industries.
The Role of the US Dollar
The US dollar is currently the strongest currency worldwide. As a result, many countries rely on it for international trade and hold it as a reserve. For example, oil and gold prices are often set in US dollars. Consequently, when the dollar’s value changes, it impacts almost all global markets.
When the dollar increases in value, US imports become less expensive. However, this can make goods from other countries more costly for them. As a result, this may slow down their economic growth.
The Euro and Other Strong Currencies
The Euro is the second most used currency. It represents the economic power of the European Union. Countries like Germany and France benefit from its stability.
Meanwhile, the Japanese Yen and the Swiss Franc are also known as safe-haven currencies. Investors turn to them during global crises because they are seen as stable and low risk.
Economic Power Beyond Currency
Currency strength is only one part of a country’s power. Other factors include:
- Economic size: The US and China lead the world in GDP.
- Technology: Countries with advanced technology, like South Korea, gain economic influence.
- Natural resources: Nations with oil, gas, and minerals, such as Saudi Arabia, have strong bargaining power.
Together, these elements shape how powerful a country becomes on the global stage.