Indonesia vs Arab 888bola The most thrilling Energy

Indonesia vs Arab 888bola The most thrilling Energy

Pertandingan yang sangat mendebarkan Indonesia vs Arab 888bola di World Cup Qualifiers. Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Arab Saudi 2-3 dalam sebuah laga dramatis. Meski tampil garang di era baru pasca-STY, perjuangan para pemain belum cukup untuk membendung taktik jitu lawan.

Berikut hasil lengkap dan detail pertandingan Indonesia vs Arab Saudi beserta analisis statistiknya.

Hasil – Pertandingan Indonesia vs Arab 888bola

  • Pertandingan : Indonesia vs Arab Saudi
  • Kompetisi: Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Babak Keempat, Grup B
  • Tanggal: Kamis, 9 Oktober 2025
  • Hasil Akhir: Indonesia 2 – 3 Arab Saudi
  • Stadion: King Abdullah Sports City
  • Rincian Gol
    • Indonesia
      • Kevin Diks Menit 11 dan Menit 88
    • Arab Saudi
      • Waheb Saleh 17
      • Feras Albrikan 36’, 82’
      • Mohamed Kanno 90+3’
  • Live Streaming Indonesia vs Arab : 888BOLA Official
  • Jadwal Bola Piala Dunia : 888BOLA Indonesia

Statistik Pertandingan & Analisis Singkat

Indonesia kembali harus menelan pahitnya kekalahan dramatis dari Arab Saudi di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hasil ini menyisakan kekecewaan di hati pecinta sepak bola Tanah Air, terutama setelah penurunan performa sejak kepergian pelatih Shin Tae-yong (STY) yang dulu membawa stabilitas dan semangat juang luar biasa. Meski tampil penuh determinasi dan mencetak dua gol lewat Kevin Diks, Garuda harus mengakui keunggulan taktis dan efisiensi tim tamu yang tampil lebih rapi di setiap lini.

Berikut ini rekap statistik Indonesia vs Arab 888bola

  • Shots: Indonesia 10 – 17 Arab Saudi
    Arab Saudi tampil agresif dengan 17 tembakan, sementara Indonesia kesulitan memanfaatkan peluang.
  • Shots on Target: Indonesia 5 – 10 Arab Saudi
    Setengah dari upaya Arab Saudi tepat ke gawang, menunjukkan kualitas finishing yang lebih baik dibanding Indonesia.
  • Penguasaan Bola: Indonesia 44% – 56% Arab Saudi
    Arab Saudi menguasai permainan dengan bola cepat di tengah. Indonesia coba menekan, tapi sering kalah bola saat bangun serangan dari belakang.
  • Operan: Indonesia 314 – 395 Arab Saudi
    Arab Saudi menguasai tempo dengan operan yang lebih banyak dan sabar membangun serangan, sementara Indonesia lebih mengandalkan transisi cepat dan serangan balik.
  • Akurasi Operan: Indonesia 76% – 77% Arab Saudi
    Pembedanya ada pada detail kecil yaitu saat Arab Saudi bermain klinis dan sabar di area krusial, Indonesia justru terlalu sering membuang peluang dengan operan yang tergesa-gesa.
  • Pelanggaran: Indonesia 18 – 9 Arab Saudi
    Tingginya pelanggaran menunjukkan tekanan emosional dan ketegangan pemain Indonesia. Lini belakang sering terpaksa melakukan pelanggaran untuk menghentikan serangan cepat lawan.
  • Kartu Kuning: Indonesia 3 – 1 Arab Saudi
    Kedisiplinan menjadi catatan penting. Tiga kartu kuning menunjukkan bahwa Garuda masih kurang tenang dalam menjaga ritme permainan, terutama saat menghadapi tekanan di babak kedua.
  • Kartu Merah: Indonesia 0 – 1 Arab Saudi
    Meskipun Arab Saudi bermain dengan sepuluh pemain di akhir laga, Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk membalikkan keadaan.
  • Offside: Indonesia 0 – 1 Arab Saudi
    Arab Saudi bermain lebih agresif di lini depan, sering mendorong garis pertahanan Indonesia ke belakang. Sementara Indonesia cenderung lebih hati-hati agar tidak kehilangan bola.
  • Tendangan Sudut: Indonesia 0 – 5 Arab Saudi
    Dominasi Arab Saudi juga terlihat dari bola mati. Mereka berhasil menciptakan lima situasi tendangan sudut yang berpotensi menjadi ancaman, sedangkan Indonesia tidak mendapatkan satu pun corner sepanjang laga.
indonesia vs arab saudi 888bola
Indonesia vs Arab Saudi 888bola

Perbandingan Line-up Indonesia vs Arab 888bola

Indonesia (4-4-2)
Dua striker di depan membuat serangan lebih langsung, namun area tengah kurang terjaga. Sayap bekerja keras membantu pertahanan, tapi sering terlambat menutup ruang di sisi kanan dan kiri.

  • Kelebihan: Transisi cepat, peluang serangan balik tinggi.
  • Kekurangan: Tengah mudah ditembus, distribusi bola terbatas.

Arab Saudi (4-2-3-1)

Formasi ini memberi keseimbangan ideal antara pertahanan dan serangan. Dua gelandang bertahan menjaga lini tengah, sementara tiga pemain menyerang di belakang striker utama bebas berkreasi.

  • Kelebihan: Kontrol bola lebih baik, fleksibel menghadapi tekanan.
  • Kekurangan: Butuh stamina tinggi untuk gelandang sayap.

Formasi 4-2-3-1 Arab Saudi terbukti terlalu solid untuk diimbangi skema 4-4-2 racikan Patrick. Kekalahan ini seolah menegaskan bahwa para pemain Garuda masih lebih menyatu dengan intensitas pressing dan struktur permainan warisan era Shin Tae-yong.

Gaya Pelatih: STY vs Patrick

Shin Tae-yong (STY)

STY dikenal dengan gaya pressing tinggi dan disiplin taktikal yang kuat. Mereka menekankan kerja sama tim, transisi cepat, dan pressing sejak lini depan. Formasi fleksibel seperti 3-4-2-1 atau 4-2-3-1 membuat pemain Indonesia bisa menekan lawan tanpa kehilangan keseimbangan.

Di era STY, Indonesia berani melawan tim kuat berkat pertahanan solid dan koordinasi antar lini yang rapat.

Patrick (Pelatih Baru)

Patrick mengusung skema 4-4-2 klasik dengan fokus pada direct play dan eksploitasi sektor sayap. Meski agresif di atas kertas, pola ini justru terlihat kaku ketika menghadapi tim seperti Arab Saudi yang bermain dengan dominasi bola.

Dua penyerang sejajar memang memberi tekanan ke lini belakang lawan, tetapi tanpa gelandang tambahan, Indonesia sering kalah jumlah di area tengah. Alhasil, Saudi dengan mudah mendikte tempo dan mengalirkan permainan sesuka hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *